Bilangan Koordinasi Dan Geometri


Bilangan koordinasi 6 lanjutan
Untuk kompleks ML6. Maka keenam ikatan M-L adalah setara dalam kompleks oktahedral teratur. Jika terdapat ligan yang berbeda dalam kompleks, maka simetri penuh dari oktahedral yang sebenarnya tak dapat dipertahankan. Demikian pula dalam beberapa kasus di mana semua ligan kimianya sama simetri oktahedral sering mengalami Distorsi (pemisahan/efek john teller) → Baik oleh electron yang saling berpautan dalam logam maupun oleh gaya di sekitarnya.
·         Pemendakan dan perpanjangan sebuah sumbu L-M-L relative terhadap dua yang lain di sebut distorsi “tetragonal” (gambar 1)
·         Pemutusan sempurna dari sekeliling sumbu-sumbunya memberikan distorsi “rombik” (gambar 2).
Jika octahedral dimampatkan atau di ukur pada sebuah sumbu yang menghubungkan pusat-pusat dari permukaan segitiga yang berlawanan distorsi “trigonal” (gambar 3)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Leave A Comment...

Kompleks Tetrahedral dan Segi Empat Datar

Kompleks Tetrahedral
1.      Ion [Zn(NH3)4]2+
                                              3d             4s        4p
Atom Zn
Ion Zn+
                                              3d            4s         4p                        
Zn2 dalam [Zn(NH3)4]2+
      Diagmanetik     sp3 → tetrahedral

Kompleks Segi Empat Datar
1.      [Ni(CN)4]2+ 
Ni
Ni2+
Ni2+ dalam [Ni(CN)4]2+
2.      [Cu(NH3)]42+  Berbentuk bujur sangkar µ=1,89 m
Atau Cu    :
Cu2+                       :
Cu2+ dalam [Cu(NH3)]42+
*Promosi elektron (bentuk bujur sangkar (1)) dari orbital 3d ke orbital 4p (p2), tidak cocok dengan kenyataan. Bila hal ini benar, maka elektron tersebut harus mudah lepas, artinya kompleks mudah teroksidasi, kenyataannya komples reaksi dioksidasi.
*Bila elektron yang tidak berpasangan tetap berada di orbital 3d hibridisasinya sp3 dan [Cu(NH3)]2+ harus berbentuk tetrahedral. Hal ini tidak sesuai dengan kenyataan, karena ion tersebut berbentuk bujur sangkar (planar segi empat).

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Leave A Comment...

Pembentukan Kompleks (Hibridisasi)


1.      [Fe(CN)6]3-  (kompleks Oktahedral)
                                3d                     4s           4p
Atom 26Fe            






Ion Fe+3    

Fe3+ dalam [Fe(CN)6]3-

Pada [Fe(CN)6]3- = d2sp3 di sebut dengan innerorbital kompleks, karena orbital dipakai lebih rendah dari S dan P disebut juga low spin atau spin paired. Menentukan jumlah elektron di sekitar ion pusat atau nomor atom efektif (EAN) →[Fe(CN)6]3-.
Fe : nomor atom 26 jumlah elektron         = 26
Fe3+ jumlah elektron = 26-3                      = 23……(1)
6 (CN) jumlah elektron = 6 .(2)                = 12……(2)
EAN Fe3+    (1+2)                                     = 35 e-
EAN → Valensinya sama dengan atom gas mulia
→ [Co(NH3)6]3+
CN- = ligan kuat
Bagaimana dengan [Fe(Cr)6]4-

2.      [Fe(F)6]3-
Fe3+ dalam [Fe(F)6]3-
             3d                4s        4p       4d

Pada [Fe(F)6]3- = sp3d2 disebut dengan OUTER ORBITAL, karena orbital d yang dipakai lebih tinggi dari orbital s dan p → HIGH SPIN atau SPIN FREE.
F- = ligand medan lemah
Struktur inner orbital kompleks ion   = [Co(NH3)6]3+, [Mn(CN)6], [Cr(NH3)6]3+,    [Cr(CN)6]3-
Struktur aouter orbital komplek ion      =     [Fe(NH3)6]2+, [Ni(NH3)6]2+, [Cu(NH3)6]+, [Cr(H2O)6]2+.
Untuk inner orbital →  Bersifat diamagnetik/atom sedikit bersifat magnet/cenderung diamagnetik.
Untuk outer orbital    Bersifat dan atom cenderung paramagnetik.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Leave A Comment...

Bilangan Koordinasi


1.     Bilangan Koordinasi 1
Bilangan koordinasi dari senyawa kompleks sangat jarang, kecuali pasangan ion dalam fase gas. Spesi yang sama di dalam larutan berupa kompleks dengan “bilkoor” 1, biasanya berinteraksi membentuk kompleks dengan bilkoor  tinggi.
ex  → CuI, AgI 

2.     Bilangan koordinasi 2
Relatif sangat jarang, biasa ditemukan pada logam yang bermuatan +1 dari Cu, Ag dan Au, Hg.
Ex : [Cu(NH3)2]+, [Ag(NH3)2]+, [Ag(CN)2]-, [Cu(Cl)2]-, [Hg(CN)2], [Au(CN)2], Au(Cl)2]-, [Ag (Cl)2]-.
Kesemua senyawa ini dapat bereaksi dengan penambahan ligan untuk membentuk kompleks dengan bilkoor lebih tinggi.
Ex : [Ag(NH3)2]+ +  2NH3  → [Ag(NH3)4]+
        [Hg(CN)2]    +  2 CN-  → [Hg(CN)4]-2      “Geometri → Linier”

3.      Bilangan Koordinasi 3
→ adalah yang paling jarang di temukan, kebanyakan kristal senyawa  MX3, yang mempunyai struktur dengan bilangan koordinasi M lebih besar dari 3.
Ex : CrCl3 mempunayai penempatan kisi-kisi tak terbatas, di mana tiap-tiap atom Cr dikoordinasikan oleh 6 atom Cl. Yang lain adalah FeCl3, PtCl2 tak terdapat spesies berinti dua, tapi dua ligan di pakai bersama, sehingga setiap kation memiliki “bilkoor” 4.
Ex: [Au (PPh3)3]+, [Au (PPh3)2Cl], HgI3-    “Geometri → segitiga datar/trigonal”

4.      Bilangan koordinasi 4
Merupakan bilangn koordinasi yang penting dan memberikan dua bentuk geometri-tetrahedral dan segi empat planar (bujur sangkar).
Tetra hedral     = [Co(CO)4]-, [FeCl4]-, [Ni(CO)4], MnO4-, CrO4-2, [Cu(Py)4-]+, TiCl4, CoCl4-, VO4-3, [Ni(Cl)4]-2, [Ni(PPh3)2Cl2].
Bujur Sangkar =  Ni(CN)4]-2, PdCl4]-2, Pt(en)2]2+, AgF4-, [Rh(CO)2Cl2], [Rh(PPh3)3Cl], [Ni(Pme3)2Cl2], [Ni{P(C6H5)2(CH2C6H3)}2].

5.      Bilangan koordinasi 5
Bilangan koordinasi ini kurang dikenal, terdapat dua bentuk geometris bipiramidal trigonal (tbp) dan piramidal bujur sangkar (sp). 
TBP       [dCl5]-3, [Ni(CN)5]3-, Fe(CO)5
SP          [Ni(CN)]3-, Co(CN)53-

6.      Bilangan koordinasi 6
Bilangan koordinasi ini sangat penting karena hampir semua membentuk kompleks kordinasi 6.
Ex : [Co(NH3)6]3+, [Co(NH3)6]3+, [Co(NO2)6]3+, [Co(en)3]3+, [Fe(CN)6]3-, [Fe(CN)6]3-, [Co(NH3)5Cl]2+, [Co(NH3)4Cl2]+, [CoF6]3-.
Bentuk geometrinya adalah Oktahedral

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Leave A Comment...