Termokimia
rumahFARIS
08.15
Termokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari
perubahan energi ( kalor / panas)
Berdasarkan asas kekekalan energi, kita tidak mungkin
menciptakan dan memusnahkan energi.
Yang dapat dilakukan hanyalah mengubah suatu bentuk energi menjadi bentuk energi yang lain.
Sistem dan lingkungan
SISTEM
sesuatu yang akan kita dipelajari.
sesuatu yang akan kita dipelajari.
LINGKUNGAN
Sesuatu yang membatasi sistem (diluar sistem)
Sesuatu yang membatasi sistem (diluar sistem)
Suatu sistem dapat
menyerap energi dari lingkungan , atau melepaskan energi ke lingkungan.
PERUBAHAN ENTALPHI
ENTALPHI (H)
jumlah energi yang tersimpan dalam suatu zat pada suhu 298 K dan tekanan 1 atm.
jumlah energi yang tersimpan dalam suatu zat pada suhu 298 K dan tekanan 1 atm.
Pada setiap reaksi kimia selalu disertai dengan perubahan
entalphi (∆H)
∆H = entalphi hasil reaksi -
entalphi pereaksi
= H ruas kanan – H ruas
kiri
Perhatikan reaksi sederhana
berikut :
A -------à B
A -------à B
∆H = H B – H A
Dimana :
HA = entalphi pereaksi
HB = entalphi hasil reaksi
∆H = perubahan entalphi
Ditinjau dari perubahan entalphi , dikenal ada dua jenis reaksi, yaitu reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.
HA = entalphi pereaksi
HB = entalphi hasil reaksi
∆H = perubahan entalphi
Ditinjau dari perubahan entalphi , dikenal ada dua jenis reaksi, yaitu reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.
REAKSI EKSOTERM DAN ENDOTERM
◦
Reaksi Eksoterm
Pada reaksi eksoterm terjadi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan atau pada reaksi tersebut dikeluarkan panas.
Pada reaksi eksoterm terjadi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan atau pada reaksi tersebut dikeluarkan panas.
Pada reaksi eksoterm harga ∆H = (
- )
sebab : H B < H A
H B – H A < 0
jadi ∆H berharga negatif
sebab : H B < H A
H B – H A < 0
jadi ∆H berharga negatif
Reaksi Endoterm
Pada reaksi endoterm terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem atau pada reaksi tersebut dibutuhkan panas.
Pada reaksi endoterm harga ∆H = (+)
sebab : H B > H A
H B – H A > 0
jadi ∆H berharga positif.
Pada reaksi endoterm terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem atau pada reaksi tersebut dibutuhkan panas.
Pada reaksi endoterm harga ∆H = (+)
sebab : H B > H A
H B – H A > 0
jadi ∆H berharga positif.
Contoh reaksi eksoterm dan endoterm
Reaksi eksoterm
C(s) + O2(g) à CO2(g) + 393.5 kJ ; ∆H = -393.5 kJ
C(s) + O2(g) à CO2(g) + 393.5 kJ ; ∆H = -393.5 kJ
Reaksi endoterm
CaCO3(s) à CaO(s) + CO2(g) - 178.5 kJ ; ∆H = +178.5 kJ
CaCO3(s) à CaO(s) + CO2(g) - 178.5 kJ ; ∆H = +178.5 kJ
Istilah yang digunakan pada perubahan entalpi :
1.
Entalpi Pembentakan Standar
( ∆Hf ):
∆H untuk membentuk 1 mol persenyawaan langsung dari unsur-unsurnya yang diukur pada 298 K dan tekanan 1 atm.
∆H untuk membentuk 1 mol persenyawaan langsung dari unsur-unsurnya yang diukur pada 298 K dan tekanan 1 atm.
Contoh:
H2 (g) + 1/2 O2 (g)
à H20 (l) ∆Hf
= -285.85 kJ
2.
Entalpi Penguraian (∆Hd):
∆H dari penguraian 1 mol persenyawaan langsung
menjadi unsur-unsurnya (= Kebalikan dari ∆H pembentukan).
Contoh:
H2O (l) à H2(g)
+ 1/2 O2(g) ∆H =
+285.85 kJ
3.
Entalpi Pembakaran Standar
( ∆Hc):
∆H untuk membakar 1 mol
persenyawaan dengan O2 dari udara yang diukur pada 298 K dan tekanan 1 atm.
Contoh:
CH4(g) + 2O2(g) à
CO2(g) + 2H2O(l) ∆Hc = -802 kJ
4.
Entalpi Reaksi:
∆H dari suatu persamaan reaksi di mana zat-zat yang terdapat dalam persamaan reaksi dinyatakan dalam satuan mol dan koefisien-koefisien persamaan reaksi bulat sederhana.
∆H dari suatu persamaan reaksi di mana zat-zat yang terdapat dalam persamaan reaksi dinyatakan dalam satuan mol dan koefisien-koefisien persamaan reaksi bulat sederhana.
Contoh:
2Al(s) + 3H2SO4 à Al2(SO4)3
+ 3H2 ∆H = -1468 kJ
Afinitas Elektron
rumahFARIS
05.36
Akibat pengaruh subtituen yang tersusun pada
satuan asam menyebabkan dalam proses
pelarutan, contoh subtituen R untuk keasaman asam HARn
HARn ===> H+ +ARn-
Mengingat pengaruh relatif asam kuat atau
asam lemah dari berbagai subtituen.Hal ini akan membagi proses ionisasi ke
dalam dua langkah hypotessis
Tahap 1
Proton digerakan dari asam tanpa ada
penyusunan dari elektron yang tersisa dalam anion, yaitu elektron-elektron anion
tersebut membeku selama berada dalam asam Netral.
HARn ===> H+ + ARn- *
Tanda bintang menunjukan bahwa anion
tersebut mempunyai konfigurasi elektron yang membeku.Energi tingkat pertama ini
merupakan energi interaksi coulom antara proton pada HRn dan semua elektron
dalam inti.Untuk pendekatan pertama energi ini ditentukan oleh muatan pada atom
A, yang mana pada giliranya ditentukan oleh keelektronegatifan subtituen
R.Keelektronegatifan ion yang besar (e- yang tertarik)adalah
R.Muatan muatan positif yang besar adalah A dan energi yang lebih mudah pada
langkah pertama subtituen yang lebih elektronegatif menambah keasaman.
Tahap 2
Pada langkah 2 terjadi hubungan elektronic dalam anion, contohnya
elektron-elektron ARn-*didistribusi
kembali untuk memberikan pendistribusian pada keadaan dasar anion ARn-.
ARn-* ===> ARn-
Langkah-langkah hubungan elektronik ini pada
prinsipnya terdiri dari aliran elektron dari atom A kesubtituen R.Dengan
demikian subtituen meupakan tempat muatan negatif dari anion.
Reaksi Asam-Basa
rumahFARIS
02.55
Pendahuluan:
Asam telah dikenal sejak sebelum
Robert Boyle:
·
Asam --> Senyawa yang mempunyai
sifat karakteristik yang khas untuk spesies tersebut, hal ini menimbulkan usaha
untuk memisahkan dalam suatu golongan tersendiri..
Fakta --> tanah berkapur --> menimbulakan gelembung
jika dilarutkan dalam pelarut tertentu (cuka). Larutan encer dari pelarut
semacam ini à
diberi nama “ASAM” (acid dari bahasa LATIN ACETUM =CUKA)
·
Basa --> Senyawa lain yang
mempunyai sifat yang berbeda dengan asam. Senyawa ini diturunkan dari abu
berbagai tanaman yang diberi nama ALKALIS (ARAB) à abu
tumbuh-tumbuhan..Sifat ini hanya karaterstik untuk spesies ini.Kemampuanya
melarutkan lemak dan belerang, menetralkan efek dari asam, pelaut ubar.
·
Robert Boyle mengidentifikasi sifat asam:
- Kemampuanya bertindak sebai pelarut bagi banyak zat.
- Kemampuanya mengendapkan belerang dari larutan alkalis
- Kemampuanya mengubah warna ubar nabati.
·
Roulle
(1944) = Memperluas konsep mengenai alkalis dan
memasukannya ke kelas
senyawa yang lebih umum = Basa.
garam = gabungan asam dan basa.
Basa diidentifikasi sebagai spesies yang beeaksi
dengan asam untuk menghasilkan garam.
Kelompok basa = alkali, alkali tanah, logam dan beberapa minyak.
Penyimpangan pertama dari definisi eksperimental
mengenai asam munculsebagai hasil study Lavoiser mengenai oksidasi:
asam = gabungan dari oksigen dari nonlogam(P dan
S).sifat asam disebabkan oleh adanya oksigen.
Jatuhnya teori Lavoiser disebabkan oleh study mengenai asam Maratat(HCl)
secara eksperimental sebagai asam = tapi tidak mengandung oksigen.Hal ini
didukung oleh Sir Humphrey Daug = tidak ada oksigen dalam asam Mariatat.
Scheel = menemukan gas asam Mariatat à Daug à menemukan gas tersebut klorin.
Daug = Menyarankan bahwa keasaman tidak
dikaitkan dengan unsur khusus apa saja, tetapi lebih banyak disebabkan oleh
kemasan khusus dari berbagai zat.Dan pada tahun 1816 = Ia menyatakan bahwa Hidrogen terdapat pada
semuaasam.
Gagasan ini ditolak Gay lussac = Ia menyelidiki tentang HCl, tapi tak
berhasil menemukan O dalam asam Mariatat.Sampai ia menemukan HI dan HCN juaga
tak mengandung O.
Saran dari Gay lussac =
Bahwa asan yang tak mengandung oksigen, dimasukan ke kelas khusus = HIDRASIDA
Hal ini tak berlansung lama karena ditumbangkan oleh LIEBIG.Memandang asa
sebagai senyawa yang mengandung atom Hidrogen yang dapat diganti oleh logam.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Leave A Comment...